Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di
perbatasan propinsi Sumatera Selatan dan propinsi Bengkulu. Untuk
mencapai desa terdekat, terlebih dahulu anda harus mencapai kota Pagar Alam, kurang lebih 7 jam perjalanan darat dari Palembang.
Dari ibukota Sumatera Selatan ini tersedia banyak bus ke arah Pagar
Alam. Atau apabila anda dari Jakarta, sebelumnya dapat menumpang bus
jurusan Bengkulu atau Padang, dan turun di Lahat disana anda akan banyak menemui mobil jurusan kota pagar alam tersebut.
Kota Pagar Alam, memang sesuai
dengan namanya, kota ini jelas dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan
dan yang tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo. Gunung
ini sangat indah menjulang tegak menggapai langit nan biru apabila
dilihat pada pagi hari.
Oleh
karena itu sangat tepat bila bermalam dulu di kota ini, disini banyak
tersedia Losmen atau Motel. Budaya kota
yang sudah berbaur dari berbagai suku baik pendatang maupun asli
menciptakan kedamaian yang anda tidak peroleh di kota-kota besar.
Hal
menarik, apalagi untuk yang doyan banget menaklukan gunung,
Dempo mungkin bisa menjadi pilihan. Walaupun tidak setinggi Semeru,
tapi gunung ini mempunyai keindahan yang sayang buat dilewatkan.
Menurut Wikipedia, jalur pendakian cukup memeras keringat, hemm
jangankan mendaki ya, kita jalan-jalan kecil pun bisa memeras keringat
^^. Gunung ini memiliki aliran air yang cukup jernih sampai setengah
perjalanan sehingga pendaki tidak perlu khawatir kehabisan stok air. Sebuah sungai kecil
yang jernih, mengalir di perbatasan hutan pertanda kita mulai memasuki
daerah hutan yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang mirip seperti yang kita
dapati di gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana.
Jalan setapak penuh dengan akar-akar yang melintang, kemiringan lereng
sendiri cukup curam untuk memeras keringat. Tidak ada tanda-tanda
khusus, keadaan hutan ini hampir homogen dan sangat hening. Empat atau lima jam kemudian, kita akan memasuki daerah dengan vegetasi tumbuhan berpohon
rendah dan semakin rendah, beberapa daerah agak terbuka, pandangan pun
menjadi luas. Gunung Dempo memiliki dua puncak yang satunya bernama
Puncak Api. Menjelang puncak pertama Dempo yang merupakan dataran masif,
Puncak pertama ditumbuhi tanaman yang rendah mirip perdu. Dari puncak
pertama ini kita turun kembali ke lembah yang diapit oleh puncak pertama
dan puncak utama. Dilembah ini terdapat sebuah sumber mata air mengalir
di sini. Hanya airnya yang jernih ini sedikit kecut rasanya, mungkin
pengaruh rembesan belerang. Pendakian
kepuncak utama tidak terlalu sulit. Lerengnya terdiri dari kerikil dan
batu-batu dengan kemitingan lereng sekitar 40°, cukup stabil untuk
didaki. Puncak utama gunung Dempo (3158 m), Merupakan kawah gunung
berapi yang masih bergejolak dengan diameter sekitar seratus meter
persegi. Dinding kawah cukup terjal dan tidak mungkin bisa dituruni
tanpa batuan tali temali. Pemandangan dari puncak cukup mengasyikan.
Selain kawah yang memberikan kesan khusus, tampak juga terhamparan
propinsi Bengkulu dengan Lautan Hindia dengan
hamparan lembah yang sunyi dan hening. Perjalanan turun hanya memakan
waktu dua jam. Bila kemalaman anda bisa menginap di Dusuun VI, dengan
terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana (Ayah Anton) .
pelataran (Merapi) Gunung dempo |
Selain pemandangan gunung yang
menantang ini, sisa - sisa budaya prasejarah juga dapat ditemukan di
daerah tersebut. Ukiran batu dalam bentuk manusia, hewan dan lainnya
tersebar di sepanjang lereng Gunung Dempo. Di dalam Pagar Alam
juga terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai barang lokal
seperti teh, kopi, buah - buahan, dan lainnya yang layak untuk anda
kunjungi.